Nah, kali saya akan berbagi cerpen tentang personil JKT48 yaitu Ayana yg sudah pasti dia adalah salah satu Oshimen saya. Koreo Chekku.
IDOLAKU AYANA
Pada
sore itu, Aku dan kawanku sedang latihan Sepak Bola sampai petang menjelang,
karena 2 hari lagi kami harus bertanding di final melawan tim sekolah lain.
Saat seru-serunya bermain, permainan pun terhenti. Saat bola yang aku tendang
keluar lapangan dan mengenai kepala seorang gadis yang sedang bersepeda, hingga
ia terjatuh. Aku segera menghampirinya. Ternyata, ia anak yg baru pindah di
komplek rumahku.Aku langsung menanyakan keadaannya.” Kamu gak apa apa kan?”,
Namun ia hanya menggelengkan kepalanya.
Akupun
menawarkan diri untuk mengantarkannya pulang, “Mau diantarin pulang gak?”, lagi
lagi dia hanya menjawab dengan menganggukkan kepalanya. Aku meminta maaf kepada
temanku karna aku harus berhenti latihan karna akan mengantarkan gadis ini. “
Emm, wee aku berhenti latihan ya! Aku mau mengantar gadis ini.” Teriakku. “Ohh
Yaudah gapapa deh!, Lagian udah mau maghrib!”, sambung Zacky. Aku segera
membonceng dia dengan sepedanya dan mengantarkan ia pulang. Saat di jalan aku
berbincang dengannya yg diawali dengan perkenalan diri. “ Nama kamu Siapa?”
tanyaku. “ Aku Ayana“ jawabnya. “ Wah bagus ya namanya sesuai dengan wajahnya
nih, oiya Maaf ya soal kejadian tadi” Aku mencoba untuk meminta maaf, “iya
nggak apa-apa kok” jawabnya. Aku bertanya banyak tentangnya. “Kamu baru pindah
ya ay?” tanyaku. “iya rumahku di blok depan, baru pindah sekitar 1 bulan yg
lalu saat liburan itu.”. Dia pindah karena pekerjaan ayahnya.Ayana gadis yang
cantik dan periang, namun ia mudah sekali tertidur, bahkan saat aku bonceng ia
juga sempat tertidur di punggungku. “Udah sampe nih” kataku sambil membangunkan
dia , “eh, maaf ya”.“iya nggak apa-apa kok” jawabku. “Aku belum tau nih siapa
nama kamu?”, tanya Ayana. “Namaku Faiz” jawabku. “Boleh bagi nomor hpnya?”
pinta Ayana, “Boleh kok” jawabku sembari menuliskan di tangannya. “Nanti Malam
Aku sms kamu ya!”.”Iya” jawabku. Ketika Malam hari, aku menunggu sms dari Ayana
yg tak kunjung masuk. Tak lama berselang hp ku pun bunyi. Ketika kulihat, wah
SMS dari Ayana nih. Isi SMSnya adalah “ Malam Faiz! Ini Aku Ayana, oiya besok
aku masuk sekolah yg deket komplek kita ini loh!”. Lalu,ku balas SMSnya “ Wah!
Seru dong, aku juga sekolah disitu ay! Semoga kita satu kelas ya!”. Setelah ku
balas SMSnya, aku tak mendapat SMS balasan darinya, aku bingung kenapa, tapi
yasudahlah lebih baik tidur saja, karena sudah malam.
Keesokan
harinya saat di sekolah , aku sedang membahas soal rencana pertandingan bola
yang tinggal sehari lagi. Tak lama kami berbicara, bel masuk sekolah pun
berbunyi. Aku segera duduk di tempat dudukku dan menunggu guru pelajaran masuk
kelas.Tiba-tiba, aku sedikit terkejut ketika yg masuk adalah bu Melody! Wali
kelas kami yg terkenal kejam di sekolah kami ini. “Pagi semuanya!“ sapa bu
Melody. Kami pun dengan serentak menjawab “Pagi bu!!”. “Ya, pada pagi hari ini,
ibu akan meminjam waktu pelajaran ibu Shania karena, ibu akan memperkenalkan
murid baru di kelas kita ini!” kata bu Melody.” Silahkan masuk nak!” bu Melody
berbicara kepada murid baru. Wah! Aku terkejut ternyata, murid baru yg dimaksud
bu Melody adalah Ayana! Aku senang sekali!.
“Nah,
Ayana perkenalkan diri kamu ya!” pinta bu Melody. “Halo, Selamat pagi semuanya!
Perkenalkan namaku Ayana Shahab! Umurku 15 tahun, Kalian bisa panggil aku Ayana
atau Achan! Terima kasih!”. Semua teman lelaki ku pada tercengang entah kenapa.
Mungkin karena Ayana cantik kali ya!. “ Nah, Ayana, kamu bisa duduk di manapun
yg kamu mau, tapi kamu ibu sarankan duduk di sebelah Naomi ya.” Pinta bu
Melody. Ayana langsung pergi menuju tempat duduknya yg baru, bersama Naomi.
Kebetulan sekali, tempat duduknya Naomi berada diseberang depan bangku ku,
hanya terpisah 4 bangku! Wah, dalam hatiku berkata, lumayan nih, sesekali bisa
curi pandang dengan ayana! Hihihi pikirku. Selama pelajaran berlangsung, aku
tak henti melihat ke arah Ayana. Hingga ketika istirahat kedua, dia tertidur di
kelas. Aku berniat membangunkannya, namun setelah kupikir – pikir, saat tidur
pun juga tetap cantik, aku mengurungkan niatku untuk membangunkannya.Ketika bel
masuk bunyi, dia langsung terbangun, aku langsung menghampirinya “wah kamu kok
tertidur ay? Tadi malam begadang ya??.” Tanyaku jahil. “enggak ah! Aku emang
gini orangnya, mudah sekali tertidur! HEHEHE” jawabnya. Hingga bel sekolah
selesai berbunyi, aku tidak melepas pandangan ku darinya.
Ketika sudah berada di gerbang
depan, aku menghampiri Ayana, aku memintanya untuk hadir di pertandingan Final
sepakbola antar sekolah karna aku juga ikut. “Wah boleh tuh! Aku besok pasti datang
kok tenang saja!” kata Ayana. “ Kalau mau ikut denganku besok, kamu tunggu ya
dirumahmu, nanti aku jemput!” Kataku. “ohiyadeh Aku tunggu ya! “ jawabnya.
Pada sore hari, aku berjalan di
sekitar taman, aku melihat Ayana dan Naomi sedang berbincang – bincang, aku
langsung menghampirinya. “ Eh hai! “ aku menyapa mereka berdua. “ oh hai Faiz!”
jawab Ayana. “ sedang apa kalian berdua disini ay?” tanyaku pada mereka berdua.
“ Gini Iz, kami sedang membahas tentang audisi idol group!” jawab Naomi. “Iya
iz! Kami rencananya akan mengikuti audisi JKT48 lho!” sambung Ayana. “ OH!
JKT48 ya? Wah seru tuh! Aku dukung kalian berdua deh!” jawabku. “
Ngomong-ngomong audisinya kapan selesainya?” tanyaku lagi. “Dua hari lagi sih,
tapi kami sudah mendaftar! Tinggal nunggu telfon dari managementnya!”Jawab
Naomi. “Oh semangat ya buat audisinya! Semoga sukses!” kataku dengan penuh
semangat. Setelah, berjalan-jalan disekitar taman, akupun pulang. Setelah
pulang kerumah aku langsung mengganti baju dan mandi. Sehabis mandi, akupun
langsung tidur, karena besok kami akan bertanding.
Keesokan paginya, aku langsung
bergegas pergi ke sekolah. Aku pun tidak sarapan dari rumah dan langsung pergi
sekolah selesai mandi dan berpakaian karna semangatnya untuk final ini.
Setibanya disekolah, kawanku sudah menunggu ku, namun masih ada dua orang yg
ditunggu yaitu Zacky dan Mursyid. Aku melihat Ayana berjalan sendiri ke arah
sekolah. Aku lupa untuk menjemputnya! Aku langsung menghampirinya. “ Pagi Ay!
Maaf ya, aku gak menjemput kamu!”kataku untuk minta maaf. “ Iya gapapa kok”
jawab Ayana. “ ohiya maaf ya iz, aku gak bisa melihat pertandingan kamu,
soalnya aku lolos audisi JKT48, jadi ternyata hari ini berangkatnya!” kata
Ayana.
“ Ohiya gakpapa, semangat ya buat
audisinya ay!” kataku sembari menyemangatinya. Akhirnya orang yg kami tunggu
pun datang, setelah menunggu mereka berdua kami semua langsung pergi untuk
pertandingan. Di dalam perjalanan, aku memikirkan tentang Ayana yang memilih
untuk ikut audisi JKT48, aku turut senang ia mengikutinya karna, aku sendiri
merasa senang jika orang yg ku sayangi mempunyai keinginan yg bagus, namun
dibalik itu, yg ku ketahui tentang JKT48 adalah ada beberapa peraturan yg tidak
boleh dilanggar. Salah satunya berpacaran atau terlalu dekat dengan seorang
laki-laki yg tidak dari keluarganya atau fansnya. Aku sedih, karena Ayana
mengikutinya aku sayang pada Ayana, tapi ya sudahlah, aku harus berkonsentrasi
terhadap pertandingan ku.
Akhirnya pertandingan pun
dimulai, aku sangat bersemangat, diawal-awal serangan hampir saja aku mencetak
gol, namun gagal juga. Babak pertama pun selesai, skor 0-0. Pelatih meminta ku
untuk fokus kepada pertandingan. Babak kedua pun dimulai, aku berusaha untuk
fokus kepada pertandingan. Kami terus melancarkan, serangan, dan tetap saja
gagal. Aku mencoba membawa bola sendiri dan melewati beberapa orang, ketika
sudah didepan gawang untuk mencetak gol, aku mendengar teriakan Ayana yg
menyemangatiku. Aku kehilangan konsentrasi ku, ku kira itu hanya sebuah ilusi.
Akibatnya, bola yg kutendang meleset dari gawang. Gara-gara kejadian itu, aku
digantikan dengan Mursyid. Selagi, menunggu babak kedua selesai, aku hanya dpat
menontonnya dari bangku cadangan. Tiba – tiba saja Ayana menghampiriku. “ Hai
Faiz, kamu bagus loh tadi permainannya!” puji Ayana. “ Ah masa sih? Emang
iya>” tanyaku. “Ohiya katanya kamu tadi mau pergi untuk audisi JKT48? Kok
gak jadi?” tanyaku. “ Gini sebenarnya, aku pengen ikut, tapi aku batalin karena
“ , “ Karena apa ay? “ aku memotong ucapannya. “ karena aku sebenarnya suka
sama kamu, karena jika aku ikut audisi dan lolos, aku tidak bisa dekat lagi
denganmu, aku tahu kelihatan aneh, karena kita baru berjumpa satu minggu yg
lalu tapi ya begitulah “ kata Ayana. “ Aku juga sih Ay, tapi sebenarnya aku,
belum siap untuk melanjutkan hubungan ini, mungkin setelah kita kuliah ya?”
tanyaku. Ayana hanya tersenyum, dan mengganggukan kepalanya, sepertinya ia
setuju akan hal ini kami akan menjadi teman yg dekat untuk sementara ini. “
Walaupun begitu, kamu tetap menjadi idolaku kok ay!” kataku untuk menyenangi
hatinya.

0 komentar:
Posting Komentar